-
.

19 Sep 2012

*MEMBUANG AIR PANAS DI KAMAR MANDI*


Bismillah,

Oleh: Al Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat


Perkataan yang mengatakan dilarangnya wanita membuang air panas dikamar mandi adalah, perkataan Jin Muslim kepada Muhammad Isa Dawud yang ada dalam bukunya Dialog Dengan Jin Muslim, dan bantahannya saya salinkan secara ringkas dari buku yang ditulis oleh Al-Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat, semoga bermanfaat.

Pada halaman 72, disebutkan perkataan Jin Muslim dalam keterangannya kepada Muhamad Isa Dawud
“Ingatkan kepada kaum wanita, agar mereka tidak membuang air (panas) mendidih di lubang-lubang WC tanpa menyebut Asma (nama-nama) Allah dan tidak pula memohon perlindungan kepadaNya dari gangguan setan yang terkutuk. Kadang-kadang air tersebut dapat mematikan setan, sehingga keluarganya mencoba melakukan balas dendam terhadap pemilik rumah, khususnya kaum wanita yang melakukan hal itu. Kalau mereka (setan-setan) bisa menampakkan diri (menyurupi tubuh mereka), niscaya mereka akan melakukan hal itu ….”

Saya berkata (Al-Ustad Abdul Hakim bin Amir Abdat).
"Di sini ada sebuah anjuran yang mengatasnamakan Allah Jalla wa ‘Ala dan membuat sebuah hukum, yakni membuang air panas mendidih ke WC khusus bagi kaum wanita harus menyebut asma Allah. Yakni membaca bismillah dan memohon perlindungan kepada Allah dari gangguan setan yang terkutuk dengan membaca".
“Auudzu billahiminasysyaithonirrajiim”
Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk

Dari keterangan diatas, kita dapat mengetahui cara yang diajarkan oleh Jin Muslim adalah apabila perempuan akan buang air panas ke lubang WC, maka di mengucapkan ‘bismillah, kemudian ‘ta’awwudz’ (auudzu billahiminasy syaithonir rajiim), baru kemudian ia boleh membuang air panas itu. Ini merupakan sebuah ajaran dzikir yang tidak ada dasarnya (dalilnya). Pernahkah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan demikian? Tidak pernah sama sekali. Ini telah membuat satu ketentuan hukum yang tidk diizinkan oleh Allah dan rasulNya.

Seandainya anjuran ini dibaca oleh seorang wanita muslimah yang ta’at, akan tetapi di tidak memiliki ilmu, maka anjuran ini akan diamalkan, karena takut akan ancaman keluarga setan tersebut. Karena kalau kita diancam oleh seseorang, maka akan timbul rasa takut yang selalu menghantui pikiran kita. Kita akan selalu cemas menunggu kapan ancaman itu akan datang dan begitulah seterusnya.

Kenapa hanya harus kaum wanita ? Kenapa tida kaum laki-laki yang kuat ? Bagaimana kalau ada laki-laki yang buang air panas ke WC ? Ini merupakan sebuah pengkhususan dalam syari’at.

Koreksian diatas dapat disimpulkan

[1]. Pengkhususan perkara ini hanya bagi kaum wanita dan tidak bagi kaum laki-laki. Pembatas atau pengkhususan suatu ibadah untuk laki-laki saja atau untuk perempuan saja haruslah ada dalilnya dari Allah maupun RasulNya.
[2]. Dari lafazh keterangan Jin Muslim sahabat kita ini, ada sebuah tata cara dzikir, ucapan dua macam dzikir yang sama sekali tidak ada keterangannya dari Allah dan Rasulnya. Yang ada keterangannya dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah masuk WC untuk buang air besar atau buang air kecil. Ucapan secara umum baik laki-laki maupun perempuan adalah
“Allahumma inni ‘auudzu bika minalkhubtsi walkhabaaits”
Ya Allah aku berlindung kepadaMu dari Al-Khubtsi dan Al-Khabaaits

Do'a ini sudah cukup, karena do’a tersebut sudah berisi memohon perlindungan dari jin laki-laki maupun yang perempuan yang ada di dalam WC tersebut. Kita mau buang air panas atau yang lainnya tidak ada masalah.

[Disalin dari buku Alam Jin Menurut Al-Qur’an dan As-Sunnah, Bantahan Terhadap Buku Dialog Dengan Jin Muslim oleh Abdul Hakim bin Amir Abdat, Penerbit Darul Qolam]

Semoga bermanfaat

0 komentar:

Posting Komentar