Ilalang yang terhampar
Desaui angin dan dengung kumbang-kumbang
Angin zaman memeng telah berubah arah
Sampai waktu milikmu akan tiba
Jangan pernah hilang wangimu tersia-sia
Hari ini.....,
Waktu telah mengantarmu pada kedewasaan yang begitu mempesona....,
Masa berganti rupa dan usia nampak dewasa....,
Tak terasa kau telah tumbuh menjadi seorang gadis remaja...,
Di
depan sana, gerbang dunia luar yang terbuka lebar-lebar telah
menyambutmu dengan segenap kegenitan serta gemerlap yang menggoda...,
Sungguh, melepaskanmu di tengah masyarakat yang begitu awan terhadap Syari’at Islam, selalu membuatku bimbang...,
Menyadari
bahwa taring-taring tajam kehidupan yang menganga itu selalu siap
menerkammu, memaksaku untuk sekali lagi mengingatkanmu..,
Tapi kau pun harus tetap melangkah ke depan..,
Oleh sebab itu, dengarkan pesanku, wahai putriku tercinta...!
Perhatikanlah segala fenomena di sekelilingmu yang bisa membuatmu kalah oleh kehidupan, sudahkah kau menyadarinya...?
Media Amoral
Ketahuilah Putriku...!!
Kau
sedang hidup pada sebuah zaman dimana waktu dan tempat yang seolah-olah
telah menjadi sebuah dimensi yang serba mudah diakses...,
Tak ada yang tak diketahui oleh siapa pun tentang sesuatu yang terjadi di belahan bumi lain pada saat yang bersamaan..,
Berbagai macam kecanggihan teknologi telah memungkinkan siapa pun untuk menyampaikan apa yang diinginkannya pada orang lain..,
Termasuk fasilitas informasi serta telekomunikasi yang telah berkembang dengan sedemikian cepatnya..,
Maka
telephon genggam, televisi, radio, sampai dengan internet telah menjadi
sarana yang umum di dalam menyebarkan informasi sekaligus propaganda..,
Arus
informasi yang berasal dari segala mecam sumber dan kepentingan akan
sangat mudah membentuk kepribadian serta pola pikirmu bila kau tak
memiliki benteng yang kuat...,
Belum
lagi dengan kemunculan media-media cetak tak bermoral yang semakin hari
semakin mudah diyemukan di jalanan, majalah, surat kabar, tabloit,
sampai dengan komik dan novel berjejer manis yang Cuma berisikan
cerita-cerita hasutan bagi jiwa serta impian semu, dan itu sangat mudah
kau dapatkan di setiap tempat..,
Akhirnya, kenyataan itu hanya semakin menambah runyamnya wajah duniamu saat ini..,
Kau
pun juga harus mengerti bahwa masyarakat yang ada di sekitarmu adalah
sekumpulan orang-orang yang sakit..., Masyarakat yang tampak baik-baik
saja itu sebenarnya adalah sebuah bangunan rapuh yang bisa dihempaskan
dengan mudah kapan saja, bahkan oleh tiupan angin yang lembut
sekalipun...,
Ketika
tayangan-tayangan televisi serta film-film barat yang sekuler telah
menjadi tontonan wajib sekaligus “trade mark” bagi identitas generasi
masa kini, dan tokoh panutan para remaja adalah para bintang film,
artis, serta olah ragawan yang nota bene merupakan orang-orang yang
mungkin belum pernah bisa merasakan makna hidup yang sejati...,
Maka perlahan namun pasti, sebuah peradaban telah bergeser..,
Nilai-
nilai kehidupan, etika religius serta pola pikir yang sehat sedang
terancam keberadaannya untuk kemudian digantikan oleh sebuah tatanan
serta nilai-nilai baru yang –ironisnya- merupakan “produk gagal” di negara asalnya...,
Ya..., paham-paham sekulerisme, hedonisme, materialisme, sera free sex sesungguhnys meupakan produk sampah dari sebuah peradaban yang mengaku modern...,
Besarnya
angka kriminalitas, semakin tingginya tingkat depresi serta kersahan
yang tak tersembuhkan di kalangan masyarakat barat adalah
bukti-buktinyata sekaligus efek langsung dari penerapan semua
paham-paham tersebut..,
Dan ketika menyadari bahwa tatanan itu telah gagal, maka mereka malah justru mencari pasar baru bagi ide-ide sampah tersebut agar laju roda perekonomian serta rencana besar yang sedang mereka susun tetap berjalan sesuai dengan rencana..,
Maka.., itulah yang sedang kita lihat dan saksikan di sekeliling kita saat ini...,
Wajah
barat yang sedang ditiru habis-habisan oleh sebagian besar anak muda.
Citra maju dan modern sepertinya cukup menarik para remaja itu....,
Parahnya..,
melalui media yang semakin beragam dan canggih, segala macam bentuk
kegagalan trsebut bisa tersaji secara apik, indah dan sangat menggiurkan
bagi para pemirsanya.., tentu saja semua itu memang telah direncanakan
secara matang oleh musuh-musuh Allah Ta’ala dalam upaya abadinya
merongrong umat Islam dari dalam, mengeai hal ini, Rasulullah Muhammad
Shallallahu ‘alaihi wasallam sendiri telah mengingatkan kita ;
(
لتتبعن سنن من كان قبلكم شبرا بشبر وذراعا بذراع حتى لو دخلوا جحر ضب
تبعتموهم ) . قلنا يا رسول الله اليهود والنصارى ؟ قال ( فمن )
“Sungguh
kalian akan mengikuti tradisi dan budaya umat sebelum kalian, sejengkal
demi sejengkalm dan sehasta demi sehasta, hingga jikalau mereka ke
dalam liang binatang dhab, maka kalian akan mengikutinya..!!” kami
bertanya, “wahai Rasulullah..! Apakah mereka itu Yahudi dan Nashrani,,?
Beliau bersabda “Siapa lagi..?”
[HR. Al-Bukhari, no. 22/298]
Putriku tercinta....!
Jangan
kau sia-siakan waktu senggangmu dengan nongkrong di depan TV atau
melakukan kegiatan yang tidak mendatangkan keuntungan duniawi maupun
akhirat..,
Gunakan waktumu untuk belajar, meperdalam ilmu Agama, membaca, menulis atau kegiatan bermanfaat lainnya...,
Emansipasi Salah Kaprah
Putriku tercinta...!
Musuh-musuh
Islam itu tak pernah sedikitpun beristirahat untuk memikirkan cara-cara
agar Agama Islam serta ummatnya semakin terpuruk dari zaman ke zaman..,
mereka tidak pernah menyia-nyiakan kelengahan serta kebodohan yang
melanda hampir seluruh Masyarakat Muslim...,
Secara
perlahan namun pasti, mereka dengan licik telah menggunakan cara-cara
yang sangat orientatif untuk bisa mempengaruhi proses keberlangsungan
pendidikan serta pengajaran di kalangan wanita Muslim...,
Secara
halus mereka meniupkan angin surga emansipasi di kalangan kaummu...,
para wanita.., padahal di balik itu semua, rencana besar mereka adalah
hendak menggiring kaum wanita itu ke lembah penindasan serta
menjebloskannya ke dalam jurang yang menyesatkan..,
Tahukah kau putriku...?,
bahwa
emansipasi sebenarnya diawali dengan tuntutan para wanita di Eropa akan
persamaan gaji serta jam kerja antara kaum wanita dan lelaki yang
sama-sama bekerja pada satu perusahaan..
wacana
yang mulai santer bersamaan dengan berdirinya gerakan wanita di Eropa
itu akhirnya meluas dan merambat ke bidang-bidang lain yang secara
spontanitas atau memang sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak tertentu..,
lalu lebih jauh, tuntutan atas persamaan hak tersebut telah bergeser
menjadi tuntutan atas perusakan hak dari kaum lelaki.., misalnya, pada
mulanya kaum wanita menuntut hak untuk bebas memilih pasangan
hidupnya.., seperti yang berlaku atas kaum lelaki.., namun kemudian hak
tersebut bergeser menjadi kebebasan untuk menyerahkan dirinya kepada
siapa saja yang mereka kehendaki..,
maka
dari itu selalu berhati-hatilah dengan apa saja yang hendak engkau
perbuat, terlebih dengan masalah yang satu ini..., sebab Allah Ta’ala
telah mengingatkan dalam firman-Nya:
وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا
“Dan
janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan
tentangnya, sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semya akan
dimintai pertanggung jawabannya” [Al-Isra’: 36]
Maka
sudah menjadi pemandangan yang sangat umum di sekelilingmu bila pada
malam hari, masih banyak para wanita yang berkeliaran sendirian atau
berkelompok, mereka sedang berangkat maupun pulang dari tempat kerja,
lalu para buruh dan pekerja wanita yang telah terbiasa mengerjakan
pekerjaan laki-laki di setiap sudut pabrik..., sungguh...!!, jelas bukan
begitu cara memaknai posisi wanita yang sebenarnya dalam sebuah posisi
yang terhormat..,
Masih ingatkah engkau dengan kisah Khodijah Radhiyallahu ‘anha dan kisah ‘Aisyah Radhiyallahu ‘anha..?
Keduanya
termasuk wanita yang sesungguhnya pantas menyandang gelar sebagai
wanita sukses..., bahkan dengan keharumannya, sampai saat ini pun
setiap zaman masih ikut merasakan pesona abadi serta aroma wangi dari
sebuah kualitas sejati wanita Muslimah..,
Lalu
masihkah kau ingin mencari teladan-teladan lain yang jelas-jelas
kedudukannya jauh berada di bawah kedua wanita mulia itu..?
Sungguh
Khadijah Radhiyallahu ‘anha sang First Lady itu adalah seorang wanita
karier sekaligus istri tersukses yang seharusnya menjadi teladan bagi
siapa pun juga..., kekokohan, kekuatan, kedermawanan, serta keberhasilan
dalam bisnis perdagangan telah terbukti.., diiringi pula kesuksesannya
dalam mendampingi sang suami yang menjadi sang pemimpin ummat.., sebuah
prestasi tak tertandingi oleh wanita lain di zaman mana pun..., ataukah
kau tak ingin seperti ‘Aisyah Radhiyallahu ‘anha yang sukses menjadi
pendidik sekaligus pemberi teladan pada kaumnya pada saat dan setelah
suaminya meninggalkannya..?
Sang
Humaira yang selalu cekatan dalam membant tugas sang suami, siaga dan
lincah dalam mendukung program-program suami sekaligus seorang Nabi dan
Presiden tanpa pernah meninggalkan fungsi sejati seorang istri..?
Keduanya
termasuk wanita karier sejati, wahai putriku...! keduanya termasuk
pahlawan dan penegak kehormatan sejati bagi kaumnya..., keduanya pula
yang selalu menempatkan posisi kaum wanita pada tingkat tertinggi tanpa
pernah mengurangi sedikitpun derajat dan kehormatannya..,
Maka
dengarlah wahai putriku..! janganlah pernah sekali-kali kau tergoda
oleh hembusan emansipasi yang selalu gencar disampaikan oleh orang-orang
di sekitarmu.., karena sesungguhnya tujuan utama dari jargon itu
bukanlah untuk menyelamatkan atau pun membebaskanmu dari jerat tali
penindasan melainkan justru untuk menghancurkan dirimu dan Agamamu dari
dalam..,
Ikhtilath Tanpa Batas
Putriku sayang..!!
Tak
bisa disangkal lagi bahwa saat ini sulit sekali menumukan tempat yang
bebas dari bercampur baurnya antara dua jenis manuia yang berbeda..., ikhtilath
yang terjadi di segenap apek kehidupan telah berlangsung pada tingkat
yang sulit untuk dirubah.., dari ruang-ruang sekolah, kampus,
perkantoran, pabrik bahkan sampai pada tempat sarana umum serta
transportasi pun tak lepas dari budaya itu.., kondisi masyarakat yang
apatis serta awam teradap ilmu Agama, ditambah lagi dengan kuatnya
pengaruh budaya western yang tak pernah selesai membawa angin budayanya
seakan telah menjadi mode baru yang wajib ditiru, sekaligus menjadi
legitimasi bagi tradisi yang menyesatkan tersebut..,
Di
satu sisi, tak dipungkiri pula bahwa masih banyak orang-orang pintar di
belakang pembuatan kebijakan itu yang memandang bahwa kumpul-kumpul
seperti itu merupakan sarana bagi terwujudnya sebuah hubungan yang
bersih antara dua jenis yang mana akan mampu menjadi penjernih naluri
antara keduanya..., meski sesungguhnya sudah sangat jelas terlihat
akibat-akibat dari budaya pergulan bebas tersebut.., yang tentu saja
bisa dijadikan pelajaran oleh siapa pun juga yang mau sadar dan mengerti
tentang bahaya ikhtilath.
Banyak
sudah hasil penelitian, baik di dalam maupun di luar negeri yang
memaparkan betapa tragis dan mengerikannya kondisi masyarakat yang
diakibatkan oleh pergaulan bebas.., institusi-institusi pendidikan,
perkantoran, ataupun yang lainnya telah menjadi ladang yang sangat subur
bagi terus tumbuh dan berkembangnya paham yang sangat berbahaya ini..,
karena pada kenyataannya ikhtilath atau percampuran bebas antara dua jenis
ini merupakan unsur paling menentukan untuk terjadinya maslah-masalah
seksualitas, penderitaan psikologis, serta rangsangan naluri..., dan di
sisi lain hal-hal semacam ini sama sekali belum dan tidak akan pernah
terbukti mampu menjernihkan naluri seperti apologi dari beberapa orang
pintar tadi..,
Kemudian
muncullah akibat-akibat lanjutan dari kondisi yang megenaskan tadi, di
tengah-tengah masyarakat yang bingung.., maraknya realitas kehamilan di
luar nikah, aborsi, pemerkosaan, bahkan sampai dengan kasus-kasus bunuh
diri serta pembunuhan yang tidak jarang dilatar belakangi oleh kondisi
pergaulan yang sangat bebas itu..., tatanan masyarakat yang porak
poranda, etika moral yang tercabik-cabik serta rasa malu yang sudah
terangkat benar-benar telah memunculkan kekhawatiran yang dalam akan
masa depan sebuah kehidupan..,
Padahal..,
andai saja kaum Muslimin benar-benar setia dan istiqamah dalam memegang
teguh konsep Islam secara benar dan kaffah, maka sudah barang tentu
pengaruh-pengaruh ideologi itu tidak akan masuk apalagi sampai merasuk
dan merusak ke dalam jiwa, akal dan pikiran mereka,
Di
sisi lain kaum Muslimin semestinya juga harus kukuh dalam menghadapi
segala tipu daya kaum non Muslim yang memang tak akan pernah berhenti
sebelum tercapai tujuan mereka.., bahkan Allah Ta’ala sendiri telah
memberikan jaminan-Nya atas kemenangan AgamaNya dari tipu daya mereka..,
dengan syarat bahwa kaum Muslimin harus tetap istiqamah dalam
menjunjung tinggi sikap sabar dan taqwa.., Allah Ta’ala berfirman:
وَإِنْ تَصْبِرُوا وَتَتَّقُوا لَا يَضُرُّكُمْ كَيْدُهُمْ شَيْئًا
“jika kamu bersabar dan bertaqwa, niscaya tipu daya mereka sedikit pun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu”
[Ali Imran: 120]
Demikian mudah-mudahan bermanfaat
Ditulis ulang oleh Bapak’e Hanifah Al-Bantuliy
Pada tanggal 21 Muharram 1433 / 17 Desember 2011
Di Cileungsi, Bogor
Tulisan
diambil dari Buku yang berjudul “Sebab... Mekarmu Hanya Sekali Surat
Cinta Untuk Putri Tercinta” oleh Haikal Hira Habibillah terbitan Yayasan
Al-Sofwa Jakarta
0 komentar:
Posting Komentar